TSMoBSA8GfWpTpA5TfY7GSY9BY==

MAZMUR 25 : 1 - 10


MAZMUR 25 : 1 – 10
Catatan Bahan Jamita Minggu




“TUHAN MENUNJUKKAN JALAN KEPADAKU”



KONTEKS TEKS
Nats khotbah ini akan disampaikan dalam Minggu Invocavit, Invocavit yang berarti “Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab”. Makna Invocavit ini senada dengan doa seruan permohonan Daud dalam nats khutbah kita ini. Daud mengimani bahwa ketika ia berseru kepada Tuhan maka Tuhan akan menjawab dan memberikannya jalan keluar. Dalam nats ini Daud memohon perlindungan Tuhan dan memohon ampunan atas dosa-dosanya.
Pelajaran apakah yang bisa kita ambil dari doa Daud ini :

- ANDALKAN TUHAN DALAM HIDUP.
Kita tidak bisa melihat kekuatan gravitasi bumi, tapi kita tahu kekuatan gravitas ini ada dan mempengaruhi bumi dimana kita tinggal. Demikian juga dengan kekuatan Tuhan, kita tidak (belum) bisa melihat kekuatan-Nya, tapi kekuatan tersebut ada dan mempengaruhi hidup kita dan semesta ini. Maka percayalah seperti Daud dalam nats ini walau belum melihat dan menyadarinya.

Dalam kehidupannya, Daud memang seorang raja yang berkuasa, hebat dalam perang, kaya dan punya segalanya. Tetapi dalam keadaan yang serba “sempurna” itu pun dia kewalahan menghadapi banyak persoalannya, menghadapi musuhnya. Kita tahu bahwa semakin tinggi pohon maka semakin besarlah angin yang menerpanya, begitu pun hidup Daud, taraf hidup yang makin meningkat membuatnya mendapat tantangan yang meningkat pula. Namun, sikap hidup yang mengandalkan Tuhan sudah ia lakukan sejak masa mudanya, bahkan ketika dia belum jadi apa-apa. Ia selalu mengandalkan Tuhan. Ia berseru kepada Tuhan dan Tuhan menjawabnya, menunjukkan jalan baginya. Ia percaya kepada Tuhan saja, maka ia menyampaikan dalam doanya :

- HANYA ANUGERAH ALLAH, BUKAN PERBUATAN BAIK.
Daud menyadari bahwa ia orang yang tidak sempurna dan berdosa di hadapan Allah. Ia memohon ampunan kepada Tuhan atas dosa-dosanya. Ia menyadari bahwa hanya rahmat dan kasih setia Tuhan lah yang melayakkan dia bisa hidup dan beroleh pertolongan dari Tuhan bukan karena perbuatan-perbuatannya. Daud tidak mengandalkan persembahan-persembahannya atau pun perbuatan-perbuatan baiknya. Lewat penyesalan Daud ini, yang memohon ampunan kepada Tuhan, kita pun harus berani menghadap Tuhan dan mengaku salah atas setiap perbuatan kita, jangan selalu merasa benar lalu menyalahkan keadaan, orang bahkan menyalahkan Tuhan.

- SIAP BERUBAH MENGIKUTI JALAN TUHAN, MENINGGALKAN DOSA.
Daud menyadari dosanya dan bersiap meninggalkan dosa, mengikuti jalan Tuhan. Daud menyadari bahwa Tuhan menuntun dan mengajar orang yang rendah hati berjalan menurut hukum-Nya. Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian dan peringatan-peringatan Tuhan.

Maka konsekuensi ketika orang memilih jalan Tuhan, ia harus siap berubah, meninggalkan jalan dosa. Kita harus membuang jauh jauh, mindset yang mengatakan bahwa lebih menyenangkan hidup dalam dosa daripada dalam Tuhan. Kita didak perlu takut karena jalan Tuhan adalah kebahagian di dunia ini dan di kehidupan kekal nanti. Lebih baik menghadapi tantangan dalam Tuhan daripada menghadapi tantangan dalam dosa, lebih baik menderita dalam Tuhan daripada dalam dosa. Lebih baik berbahagia dalam Tuhan daripada berbahagia dalam dosa. Amin.




Comments0

Type above and press Enter to search.